close

The next 100 people to upload a video to NepTime will receive 25 IMT and 250 points ($5)! Just make sure to update your BNB wallet address for IMT donations on your settings page.

下一个

Morgue Vanguard -

8 意见 12/27/21
filmanimation
filmanimation
6 订户
6

LISTEN ON:
Spotify: https://open.spotify.com/album..../6oLqjW1ohtu1QJ2fy6Z
iTunes: https://music.apple.com/id/alb....um/kontra-muerta-sin

Lyrics written by Morgue Vanguard
Music produced by Morgue Vanguard
Additional gang vocals: Morgue Vanguard, Gndhi, Yansenist Aim
Recorded and engineered by Jay Dawn at Cutz Chamber, Bandung
Cello performed by E Dikara Dhiauddin Djawas, recorded at Pohaci Studio Bandung, engineered by Ibrahim Adi
Mixed and mastered by Hamzah Kusbiyanto

contains a portion of:
"My Favorite Things" performed by John Coltrane (1961)
"(I Know) I'm Losing You" performed by Rare Earth (1970)
"Clap Your Hands" performed by LL. Cool J. (1989)
"Kissing My Love" performed by Cold Blood (1973)

* * * * * * *

KONTRA MUERTA

di kedalaman hutan yang tergelap
dan rawa yang paling senyap
jangan pernah melunak ketika datang senjakala
marah lah pada pudaran sinar

gejolak kawula muda serupa kejang delapan tiga
bergolak gelora rima serupa pembebasan Papua
mengganti pandu dengan gelegar petir
menemukan padanan candu yang membuat Chairil menulis syair
meribak tamsil alasan hidup seorang martir
membaca tafsir graffiti Phase Two dan Zephyr
berpose b-boy stand di atas hamparan pasir
sebelum datang menagih hari filsafat sebagai martil
mengada bersama merakit patahan makna
irama abad bawa jagad serupa Afrizal Malna
mencuri nyala api dari puisi Agam Wispi
hingga kebenaran tak lagi berpihak kepada nisbi
di hari mereka membakar lembaran, kami bakar jembatan
di belakang, dengan ekstasi yang sama di hari pertama
mendengar Bad Brains dengan HeartattaCk di tangan
lewati gelapnya zaman dengan buku dan rekaman

CHORUS
Bakar birama macam Pramoedya bakar sampah
kaki jejak tanah, kepala menengadah
berpantang lalai pantangi hidup terjajah
hingga jasad terkubur enam kaki bawah tanah

inspirasi tak datang dari waktu yang menyerah
yang memberangus risalah atau sudut yang mengalah
jika ada tugas sejarah dari pedang rima sebilah
adalah mencatat semangat zaman dan mencegah
diri merapat ke barisan penyeragam ranah
pantang hidup tanpa marwah, tulis bait tanpa arwah
menggapai transendensi, ambil alih kendali
hidup yang berkubang pada mesin yang berotasi
kenali angkara di antara Thukul menyusun aksara
merancang rencana menyusun kepalan menghias angkasa
hirup kina Harry Roesli saat menulis Malaria
jatuh cinta bersama lembaran Sapardi dan Neruda
pernah kah pula kau dengar gemetar lutut tiran
saat Mentari bersinar dari petikan gitar Abah Iwan?
jantung berdegup kala membaca kisah sepenuturan
Orwell, Rendra, Nyanyian Baru Roem Topatimasang

CHORUS

tepuk tangan bagi mereka yang
menyulut bara dari derai-derai halaman
bagi hari-hari memburu nyawa pada Tetralogi Buru
berguru pada puisi Romomangun di Kali Code
dan membacakan puisi pamflet di depan Koramil
tepuk tangan bagi jalan sepi tengah malam
yang dijajaki mereka yang tak pernah jera
hidup sepenuhnya dan memaknai dunia

Rest in Peace Wahyu Permana

* * * * *

Bagian akhir: soundclip potongan dari pembacaan puisi "Tidak Hari Ini", di Rumah Cemara, Bandung, 5 Agustus 2018.


------------------------------------

Grimloc Records, 2019

.

显示更多

 0 注释 sort   排序方式